Akhirnya… cita-cita untuk membeli domain .com sendiri tercapai.
Setelah sekian lama menggunakan domain gratisan, sekarang beralih ke domain berbayar yang lebih kelihatan profesional. (padahal isinya cuma gitu-gitu aja…)
Berikut penggalan naskah soal Bahasa Indonesia (Soal dari Malang) yang sempat menggugah hati gw.
Isinya bener-bener bikin gw tertegun, apalagi suasananya mirip banget ama posisiku kemarin.
Begitulah istri-istri itu membela dirinya. Ia berlindung di balik air matanya. Ia menangis menutupi perbuatannya. Ia mengelak dengan kata-kata. Ia sedikit pun tidak merasa berdosa. Begitukah wanita-wanita itu bila telah melangkah terlalu jauh? Jody Berkesimpulan seperti itu.
Tadi gw sempet pergi ke Denpasar ama Darsana. Kami berangkat jam 7.30 WIA (waktu Indonesia bagian Andi).
Tujuan kami tidak lain untuk melihat-lihat lokasi kampus Balindo n nyari brosur penerimaan mahasiswa baru. Kami repot-repot kesana buat nyari brosur karena pihak Balindo tidak mengadakan promosi ke SMANSA Singaraja.
Dengan tekad kuat n modal nekat, kami berangkat meskipun ngga tau arah. Kami sama sekali tidak tahu nama jalan dan dimana kami berada. Akibatnya hanya kami muter-muter di seputaran Denpasar.
Tapi untung gw dibekali “insting arah”, jadi dengan sedikit keberuntungan, logika n khayalan, kami akhirnya menemukan Kampus Balindo yang berada di daerah Teuku Umar Barat. Kampusnya tutup, kan lagi libur Paskah. Tempat Pendaftarannya yang di Jalan Pulau Ayu pun tutup. Tapi untung salah satu petugasnya memberikan kami beberapa lembar brosur.
Kami mutusin buat makan dulu sebelum melanjutkan perjalanan, gw ngajak Darsana makan di depan Art Centre, dulu gw pernah makan di sana, makanannya lumayan enak sih…
Abis makan gw nyari-nyari jalan Letda Retta buat nyari Toko Baliwae. Gw mau beli nama domain di sono, tapi sayang tutup. Percuma deh keliling-keliling.